• Penampakan geothermal reservoir
• Terdiri atas semburan uap, cetak belerang, sumber air panas, danau kawah asam (cth kawah ijen, jawa timur), solfatur (belerang dalam bentuk padat), fumarul (kawah wayang pangalengan, jawa barat), tanah beruap (cth di muara labuh, sumbar), tanah hangat (gerung ungaran, jawa barat), neutral chloride springs, kolam pasang (batu kuwung, banten), silica sinter, geyser cisolok, mata air bikarbonat dan endapan trovertin (turki), erupsi hydrothermal, filterasi hydrothermal.
• Sistem geothermal yang panas dan massanya ditransfer dari benda panas (biasanya dapur magma) ke permukaan akibat konveksi dari cairan magma
• Klasifikasi geothermal yakni temperatur dibagi menjadi 3, low yaitu <100 200="" celcius="" dan="" derajat="" high="" moderat="" t="100" yaitu="">200 derajat celcius.
• Indonesia memiliki low, moderate, high temperature geothermal system.
• Manfaat geothermal adalah energi aman dan bersih, renewable dan sustainable, dimanfaatkan untuk PTL dan PPL (direct use contohnya pemanas ruangan, pabrik kertas, penghilang salju yang menumpuk), dan untuk membangkitkan energi listrik yang kontinu dan dapat menjadi reliable ‘baseload’ power. Manfaat lainnya yakni mengurangi impor dan memberikan manfaat ekonomi local, dapat dibangun secara modular, bertahap (increment) dan dapat mendukung program kelistrikan di daerah terpencil.
• Karakteristik sistem geothermal di Indonesia
Craben = contoh di Sumatera
Dome = contoh di rajabasa, wayang-windu
Caldera = contoh di bali, ijen
• Potensi geothermal di Indonesia adalah kurang lebih 29 ribu sedangkan sekitar 1.403,6 yang sudah diaplikasikan.• Terdapat 3G (3 geoscience) teknologi, ialah geological survey untuk mengetahui keadaan geologi dan mengatur struktur, geochemical survey untuk mengetahui sifat fluida dari sistem geothermal, dan geophysical survey untuk menentukan batas-batas bentuk fisik di bawah permukaan.
• Sedangkan kelemahan geothermal adalah tidak dapat diekspor
0 comments:
Post a Comment